Sejak menonton film Chasing Liberty yang di perankan oleh Mandy Moore dan Matthew Goode,¸aku selalu berharap bisa menginjakkan kaki di kota seribu kanal, Alhamdulillah ketika musim semi kemarin Allah berkenan memperjalankan hambanya ini kesebuah kota tercantik plus termahal di Italia yaitu Venesia. Kota yang di juluki sebagai Ratu Adriatic ini menyimpan triliyunan kenangan bagiku, khususnya ketika menaiki gondola.
Sejak dari Verona kotanya Juliet, aku sudah merencanakanakan menaiki kereta ekspres karena jarak tempuh yang digunakan kereta ekspres satu jam lebih cepat ketimbang kereta regular, begitu juga saat berhenti di stasiun Santa Lucia. Aku langsung memilih untuk berjalan kaki, dan sengaja tak menaiki Vaporetto karena ingin menyusuri jalan-jalan tikus yang bersiling dan berkelok serta ingin mencicipi tramezzini dan es krim di kedai Gelateria Nico.
Ketika pertama kali menaiki gondola aku tak bisa menahan luapan bahagia, berkali-kali bibirku bertahmid mengucapkan asma-Nya sampai-sampai gondolier(sebutan untuk pengemudi gondola) bingung akan sikapku. Sembari mengayuh gondola ia bercerita tentang indahnya Venesia dari jembatan unik yang di bangun abad ke-16 yaitu Ponte di Rialto kemudian pengalaman Marco Polo yang menjelajah jalur sutra hinggga cerita ribuan burung dara yang menghiasi St. Mark’s Basilica, di lain hal ia juga menceritakan syarat menjadi gondolier harus menguasai sejarah Vanesia, sejarah bangunan-bangunan penting, menguasai bahasa asing dan mengemudikan gondola, ia juga bercerita gondola di buat dari kayu fir, oak, cherry, walnut, elm dan lime, bahkan setiap tiga bulan sekali secara rutin ia memoles gondolanya dengan semir agar tetap mengkilat.
Ketika mendekati dermaga ada satu pertanyaan menarik yang ia sodorkan dan tak pernah bisa untuk kulupakan, ia menanyakan apakah seorang muslim diwajibkan shalat dhuha di pagi hari dan tahjud dimalam hari? Aku balik tanya dari mana ia tahu semua itu, ia menjelaskan setahun yang lalu ada seorang warga Maroko yang ikut menginap dirumahnya karena kehabisan uang saku, sebagai warga Negara Venesia kami menerimanya dengan lapang dada “katanya”, kami kagum dengannya karena sehari puasa sehari berbuka, sesekali kami juga mendengar bacaan kitab suci kalian yang sungguh mempesona, dari sikapnya yang santun kami beranggapan agama yang kalian yakini itu bukan agama teroris yang mengajarkan kekerasan melainkan keindahan, seperti yang pernah kami lihat dan dengar di beberapa media massa, kami berharap satu waktu ada pencerahan tentang Islam dan rahmat Tuhan kalian menyelimuti hati kami sekeluarga “imbuhny lagi”
Mendengar penjelasanya aku hanya bisa bertasbih dan bertakbir sembari berdoa semoga hidayah Allah menyelimuti hatinya dan keluarganya.Amien…
Note :
Tulisan ini kudedikasikan untuk semua Blogger, Facebooker, Twiter, Websiter…
mari sama-sama kita tampilkan keindahan Islam meskipun hanya lewat tulisan.