bukan hidup namanya jika tak bermasalah,
bukan Allah namanya jika tidak bisa menyelesaikan masalah.
Beberapa waktu lalu ketika kami bertandang ke Turki, memperkenalkan Muslim Traveler kami bertemu dengan seorang bapak yang sudah paruh baya, darinya kami mendengar langsung bahwa sedekah bukan hanya melipat gandakan harta yang kita derma tapi sedekah juga menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi, bahkan sedekah bisa mewujudkan semua keinginan yang kita mau, bapak itu bercerita, sewaktu masih kuliah dulu, dia terpikat dengan seorang mahasiswi yang menjadi buah bibir oleh sebagian mahasiswa di universitas tempat dia kuliah, siang malam pesona gadis itu selalu menghantuinya, di dalam kegundahannya hanya Allah lah yang menjadi sandaran hidupnya, 4 tahun lamanya ia simpan rasa itu, selama 4 tahun juga mereka hanya bercengkerama seputar masalah tugas kuliah, kalaupun ada senyuman ataupun bantuan gadis itu hanya menganggap bagian dari sebuah persahabatan. Di tahun ke-5 terdengar kabar bahwa gadis itu akan segera menikah, mendengar hal itu hatinya bagai tersengat listrik, pikirannya kacau balau. untuk membawa suasana hatinya yang galau Allah kembali menjadi tempat curhat baginya.
Tahjud ia dirikan, Dhuha ia laksanakan, shalat berjama’ah di masjid juga ia dawamkan, tak terkecuali sedekah harian ia semaikan, pokoknya di mana tempat yang ia kunjungi pasti ada amaliah yang ia lakukan, bahkan ia rela menyedekahkan sepeda satu-satunya yang menjadi alat tranportasi utama untuk pulang dan pergi ke kampus tempat ia study, ia melakukan hal ini bukan tanpa alasan, tetapi alasan utama dari semua itu ia tak punya uang untuk melaksanakan walimah, baik untuk mahar ataupun resepsi acara tersebut, kemudian pekerjaan juga belum ia miliki sehingga komplit sudah penderitaan yang ia rasakan.
Rupanya…pendekatan ilhiyahnya secara spiritual membuahkan hasil, di hari pernikahan gadis itu ia di undang, meskipun hatinya berkecamuk, ia tetap datang, tapi entah kenapa satu jam lamanya di tunggu, calon pengantin pria tak kunjung datang, setengah jam kemudian terdengar kabar kalau calon pengantin pria bersama rombongan kecelakaan, dalam kecelakaan itu pengantin pria langsung melepaskan nafas terakhirnya.
Karena undangan sudah tersebar, makanan siap saji juga sudah tersedia, akhirnya dari pihak keluarga perempuan mengambil inisiatif untuk menikahkan anak gadisnya dengan sahabat dekatnya, yang tidak lain adalah bapak yang kami ceritakan diawal kisah ini.
note : copy paste dari www.pesonamuslim.com